Rabu, 17 April 2013

Berfikir Positif Dan Berbesar Hati

Senin tgl. 16 januari 2012. pukul 09.00 aku sudah harus pergi dari tempat kerjaku. untuk menyusuri kota palembang. mengantarkan undangan yang memang sudah menjadi tugas ku hari itu, tidak terasa tepat pukul 12.30 aku mulai kelelahan karena tidak menemukan satu alamat yang katanya sudah pindah ke alamat yang baru. aku pun singgah di sebuah mushallah yang menurutku sudah cukup tua, usai melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim, aku pun duduk di pinggiran mushallah sekedar untuk rehat sejenak dari kepenatan hari itu, berbekal satu cup aqua yang aku beli di pinggiran jalan kota dan satu bungkus roti yang aku bawa dari rumah aku nikmati istirahat ku hari itu, tiba-tiba aku tersentak kaget oleh seorang pria lanjut usia yang langsung seketika itu duduk disebelahku seraya membersihkan sendal jepit nya yang berdebu, ia menoleh ke arahku dan tersenyum dengan senyuman khasnya, aku pun membalasnya dengan senyuman. lalu pria lanjut usia itu bertanya kepada ku, kerja apa nak? aku pun menjawab, biasa pak hari ini aku harus antar undangan, tapi alamat satu ini aku sudah cari tapi gak ketemu-ketemu sedangkan di dalam tas ku masih banyak yang harus aku antarkan. aneh pria itu hanya membalas jawaban ku dengan senyumannya, sedetik kemudian ia berkata NAK DI DUNIA INI TIDAK ADA YANG LEBIH BAIK DAN SEMPURNA, KARENA SEMUANYA HANYA MILIK ALLAH, TAPI MENCOBA MENJADI LEBIH BAIK, DAN BERUSAHA MENUTUPI KEKURANGAN DENGAN KESEMPURNAAN, LEBIH BAGUS DARI PADA TIDAK BERUSAHA SAMA SEKALI, DUNIA INI DIPENUHI KEMUNAFIKAN DAN KEBURUKAN, TAPI JIKA BERFIKIR LEBIH POSITIF DAN MAU BERBESAR HATI SEBENARNYA DUNIA INI INDAH DENGAN KESABARAN DAN KEIKHLASAN, usai berkata seperti itu pria lanjut usia itu bangkit dari duduknya dan melontarkan salam lalu pergi meninggalkanku yang masih duduk tersipu di pinggiran mushallah itu, sejenak aku terdiam dan mengerutkan dahiku, akupun tersenyum sendiri lalu bangkit dari dudukku lalu pergi meninggalkan tempat persinggahanku itu untuk melanjutkan tugas-tugasku.

- Muji Burrohim -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar